"Kasus ini sudah kami limpahkan ke polres (Trenggalek) agar bisa ditangani unit PPA," kata Kapolsek Watulimo AKP Hariyanto.
Keterangan polisi, dua perempuan yang berstatus istri muda dan istri tua seorang saudagar kaya-raya itu terlibat cekcok mulut yang berujung pada perkelahian.
Tuinem (40), nama istri muda, akhirnya kalah dalam adu fisik tersebut setelah tubuhnya didorong keras oleh istri tua, Jumiatun (50) hingga terjengkang ke belakang dengan kepala membentur selokan.
"Korban Tuinem ini lantas melaporkan kejadian ini karena merasa telah menjadi korban penganiayaan," katanya.
Hasil pemeriksaan sementara polisi, kronologi bermula ketika pagi itu korban hendak belanja ke pasar.
Namun saat di jalan Dusun Karangsono, Desa Karanggandu korban tiba-tiba dihadang terlapor Jumiatun.
Hanya dalam sekejap dua kaum hawa itupun terlibat pertikaian mulut hingga terjadilah kontak fisik.
Jumiatun yang pagi itu kebetulan sedang menyapu di halaman rumahnya langsung memukul korban dengan sapu lidi.
Tidak berhenti di situ, Jumiatun yang diduga telah memiliki rasa dendam sejak awal akibat dimadu suaminya semakin berbuat brutal.
Dengan penuh emosi menjambak rambut korban dan kemudian mendorong tubuh Tuinem hingga jatuh ke tanah. Kejadian itu berulang sampai dua kali.
Kekerasan yang dilakukan Jumiatun yang terakhir ini berakibat fatal, kepala korban terluka akibat terbentur selokan di lokasi kejadian.
"Korban yang tak terima dengan aksi penganiayaan pelaku melapor ke polsek," kata Hariyanto.
http://regional.kompas.com/read/2010/10/27/20531033/Istri.Tua.Versus.Muda..Istri.Muda.Kalah
No comments:
Post a Comment