Saturday, May 8, 2010

Bila Pak Modin Dipaksa Warganya Menikahi Janda

Kalau Boleh Denda Saja, Jangan Menikahi

Seakan tak percaya, warga Dusun Kedung Desa Giripurno dikejutkan kasus dugaan perselingkuhan antara Pak Modin Giripurno, Sunaryo, dengan janda satu anak, Kasiati, yang juga warga Giripurno. Akibatnya sang modin dipaksa menikahi sang janda oleh warga Dusun Kedung.

Rabu (5/5) sekitar pukul 22.00 WIB. Sunaryo, 52, warga Dusun Sawangan, Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, tiba di rumah Kasiati. Tapi, setengah jam kemudian pintu rumah janda 37 tahun itu diketok dari luar. Begitu pintu dibuka, puluhan warga langsung menuduh Sunaryo dan Kasiati berselingkuh.

“Saya datang ke rumah Kasiati karena kakinya sakit tak sembuh-sembuh,” beber Sunaryo, ketika ditemui Surya di kantornya, Kamis (6/5).

Saat bertamu itu, Sunaryo hanya duduk di ruang tamu sambil nonton televisi. Namun, karena ada yang mengetok pintu, Kasiati menyuruhnya bersembunyi di kamar. Tetapi, serbuan warga dan Linmas itu memaksanya keluar dan menjelaskan maksud kedatangannya, yaitu mengantar obat.

Namun, warga rupanya tak menggubris penjelasannya itu dan tetap memintanya menikahi janda itu. “Warga memaksa saya harus menikahinya dalam seminggu ini. Lalu saya minta waktu 15 hari, karena saya harus menjelaskan kejadian ini kepada istri saya,” tutur pria yang sudah 21 tahun menjadi modin atau kepala urusan kesejahteraan rakyat itu.

Sesaat setelah didatangi para warga dan Linmas, Sunaryo, mengaku bersalah karena bertamu terlalu larut, tidak seperti biasanya siang atau lepas maghrib. “Memang saya beberapa kali ke rumah Kasiati, tetapi baru kali ini yang terlalu larut, karena dia mengeluh sakit. Saya ingin ada solusi lain seperti denda atau apa bukan menikahinya. Tapi, warga sudah langsung memutuskan begitu,” pinta Sunaryo yang tugasnya menikahkan warganya itu.

Versi berbeda dilontarkan warga. Menurut Suwaji, anggota Linmas yang ikut masuk rumah Kasiati, semua lampu di rumah itu mati. Kedatangan Linmas serta perangkat dusun lainnya, malam itu sekitar pukul 11.30 WIB. Tak ada tanda-tanda ada tamu, karena sepatu milik Sunaryo pun di masukkan di ke dalam rumah. “Tak ada tivi menyala. Ketika kami ketok pun, lama sekali Kasiati buka pintu,” jelas Suwaji.

Dan saat diperiksa ke dalam rumah, ternyata Sunaryo ditemukan sedang duduk di pinggir ranjang kamar yang lampunya juga mati. Maka klop-lah kecurigaan warga bahwa mereka sedang berkasih-kasihan.

“Sebelumnya warga juga sudah pernah melapor bahwa Pak Modin sering bertamu dan pulangnya baru jam 03.00 dari rumah Kasiati. Keputusan menikahi Kasiati, juga warga yang memutuskan,” tandasnya.

Sayangnya, permasalahan ini belum sampai ke telinga Kepala Desa Giripurno, Sudarmaji, karena Kades itu masih berada di luar kota. “Pak Kades sedang ke Jakarta. Tadi juga tak ada laporan apa pun dari warga kepada kami,” kata salah seorang perangkat desa Giripurno. renni susilawati

http://www.surya.co.id/2010/05/07/kalau-boleh-denda-saja-jangan-menikahi.html

No comments:

Post a Comment