Sebanyak lima agenda penting DPRD Jatim harusnya selesai bulan April, namun hingga kini malah terbengkalai. Kelima agenda itu, pembahasan tata tertib (tatib) DPRD, pembahasan lima raperda, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) gubernur, laporan reses dan tindak lanjutnya serta laporan perhitungan anggaran tahun 2010.
Untuk program legislasi, awal April mestinya sudah masuk masa persidangan II. Namun, agenda penting itu tidak terlaksana dengan baik.
Tiga raperda usulan DPRD, yakni raperda tataniaga dan distribusi agrobis, pengelolaan sampah serta penanggulangan bencana. Dua raperda dari eksekutif, yaitu raperda pajak kendaraan bermotor dan pungutan sumbangan.
Ketua DPRD Jatim, Imam Sunardhi mengatakan, kendala utama menuntaskan agenda itu karena kesibukan anggotanya di luar kantor. Seperti sering kunjungan kerja (kunker) ke sejumlah daerah dan luar negeri.
Kendati menjadi masalah utama, Sunardhi tidak bisa berbuat apa-apa ketika anggotanya mengajukan proposal kunker. Sebab, ia tidak ingin anggota protes jika tidak disetujui.
“Saya malu DPRD ramai terus. Kalau dikerasin nanti salah. Saya pikir, semua anggota ini ketua semua,” sindir Sunardhi, Selasa (4/5).
Anggota Komisi A, M Muhtar, menyoroti pendalaman raperda oleh panitia khusus yang ia nilai belum maksimal. Seperti, tidak menyerahkan draft raperda kepada fraksi-fraksi, kurang melibatkan pakar, tidak pernah menggelar dengar pendapat publik dengan cara mengundang LSM atau ormas untuk memberi masukan.
http://www.surya.co.id/2010/05/06/sibuk-kunker-tugas-dewan-terbengkalai.html
No comments:
Post a Comment