
Kendati Gunung Bromo ditetapkan berstatus "Awas" sejak Selasa  (23/11/2010) sore, warga di sekitarnya masih beraktivitas seperti biasa.  Warga Desa Ngadisari yang kebanyakan bermata pencarian bertani juga  masih turun ke ladang.
Newi (63), warga Dukuh Dokaluh, Desa Ngadisari, Rabu (24/11/2010) pagi, mengatakan, kemarin abu dan asap dari kawah Bromo sempat naik dan terlihat kekuningan. "Tapi mboten nopo-nopo, aman. Asepe mboten bahaya (Tidak apa-apa, aman. Asapnya tidak bahaya)," tuturnya.
Rohman (20), warga Desa Gadungan, juga  terus bekerja seperti biasa. Rabu pagi, dia menyemprotkan pestisida di  tanaman kubis yang mulai tumbuh di ladang Newi. Menurut Newi, warga  merasa aman dengan Gunung Bromo. Sebab, setiap Jumat legi, warga membuat  selamatan kecil-kecilan dengan jenang dan tamping (tumpeng  kecil).
 http://regional.kompas.com/read/2010/11/24/07495338/Awas.Bromo..Warga.Ngadisari.Tetap.Tenang  
 

No comments:
Post a Comment