Mereka adalah suami istri Sukardi, 50, dan Hasanah, 47, warga Desa Giliketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Sedangkan dua orang lagi yakni, Sunarto Suki Rois, 48, dan Sureyah, 45, juga berasal dari desa yang sama.
Mereka tergabung dalam kloter 85 bersama jemaah dari Sumenep, Gresik, dan Surabaya. Namun dipastikan Sunarto adalah koordinator dari keempat jemaah asal Probolinggo ini.
“Jumlahnya ratusan butir karena direnteng oleh empat jemaah sekaligus. Kami kumpulkan, satu duz penuh. Kita juga heran, ada jemaah yang kreatif menyembunyikan suplemen dalam jumlah besar dengan disembunyikan di tubuh mereka,” ungkap Sugianto, Humas Pantia Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH), Selasa (8/11).
Penyelundupan suplemen itu terbongkar saat petugas Bea Cukai Bandara Juanda memeriksa seluruh CJH yang terbang, Senin (8/11) pukul 21.00 WIB. Petugas mulai curiga dengan gelagat yang tidak beres dari keempat jemaah itu. Mereka antre beriringan dalam pemeriksaan di Asrama Haji Sukolilo.
Alat pendeteksi, X-ray, tiba-tiba berbunyi. Pertama kali yang diperiksa adalah Sunarto. Semula merasa aman karena di dalam tas lolos. Namun saat petugas menggeledah pakaian, dia mulai ketakutan. Di balik baju dan jaketnya ada ratusan rentengan suplemen.
Nyaris seluruh badannya dipenuhi suplemen itu. Mulai dari kedua kaki, dada, perut, hingga punggung ditempeli suplemen tersebut. Mirip suplemen ini menempel di tubuhnya. Meski sebenarnya, ratusan butir suplemen itu dibungkus rapi di setiap saku baju, celana, jaket, dan saku punggung. Hal yang sama ternyata juga dilakukan tiga yang lain.
Usai dipreteli, Sunarto ngacir dan masuk ke bus. “Sudah ambil saja itu barangnya (suplemen). Saya tak ingin ditahan. Itu hanya titipan orang di Mekkah. Saya tetap ingin berangkat naik haji,” pinta Sunarto.
http://www.surya.co.id/2010/11/10/4-cjh-lilitkan-suplemen-di-tubuhnya.html
No comments:
Post a Comment