Monday, November 8, 2010

Panik karena Isu Ledakan Merapi, Ratusan Warga Yogyakarta Mengungsi ke Solo

Ratusan warga Yogyakarta mengungsi hingga di Kota Solo. Mereka panik karena isu yang menyebutkan akan terjadi ledakan dahsyat dari puncak Merapi hingga ke Yogyakarta.

Para pengungsi itu tiba di Solo sejak Minggu (7/11) malam. Kebangpolinmas Kota Surakarta menyatakan hingga saat ini jumlah pengungsi dari Yogyakarta yang masuk ke Solo sebanyak 230 orang. Sebagian besar mereka memilih mengungsi di Pagelaran Kraton Surakarta, yakni sebanyak 150 orang.

Di tempat itu mereka tidur dengan fasilitas seadanya. Senin (8/11/2010) siang ini, tak banyak dari mereka yang berada di bangunan luas tanpa sekat pembatas tersebut. Mereka akan kembali lagi ke pagelaran pada sore atau malam nanti untuk tidur.

Salah seorang pengungsi, Ike, menuturkan dia dan para pengungsi lain memutuskan untuk mengungsi ke Solo karena mendengar adanya kabar bahwa Merapi akan meledak dahsyat. Disebutkan ledakan itu akan menghancurkan semua yang ada di dalam radius 65 km dari puncak Merapi.

"Kami tahu di Yogjakarta masih banyak tempat yang bisa menampung kami, tapi kabar akan ada ledakan dahsyat itu membuat panik. Memang kabar itu tak jelas asalnya, tapi kami tetap khawatir. Sebab jika ledakan menghancurkan semua yang berada di dalam radius 65 km maka dipastikan Kota Yogyakarta akan ikut hancur pula," ujar pengungsi dari Sleman tersebut.

Selain di Pagelaran Kraton Surakarta, sebagian pengungsi dari juga mengungsi di tempat lain. Tempat yang diketahui oleh Pemkot Surakarta adalah di Gereja Nazarene di Ketelan dan di sebuah rumah seorang pengusaha di Kalurahan Timuran.

"Kami menyediakan tempat bagi para pengungsi di GOR Manahan, untuk memudahkan penanganan. Tapi kami tidak akan memaksa mereka untuk menempati GOR tersebut, kami akan menawarkan kepada mereka. Jika mau maka kami akan segera memindahkan mereka ke Manahan," Suharso dari Kesbangpolinmas Kota Surakarta.

Kabar ticak jelas tentang akan adanya erupsi besar di Merapi memang sempat membuat panik warga dan relawan. Banyak warga sekitar Merapi di luar kawasan rawan bencana (KRB) radius 20 km juga menjadi panik. Kepanikan mereka itu membuat repot relawan yang harus bekerja ekstra untuk menjelaskan tentang kabar bohong tersebut.

http://www.detiknews.com/read/2010/11/08/124606/1489257/10/panik-karena-isu-ledakan-merapi-ratusan-warga-yogyakarta-mengungsi-ke-solo?n991102605

No comments:

Post a Comment