Seorang anak baru gede (ABG), LS (14), melaporkan pria setengah baya yang menjadi teman kencannya, Rob (50), ke Polrestro Depok. Menurut LS dalam laporannya, duda yang tinggal di Perumahan Bumi Daya, Cinere, itu telah memaksa dia berhubungan badan, padahal saat itu dia tengah datang bulan.
LS saat ditemui di mapolres menjelaskan, kejadian itu bermula saat Rabu (3/11/2010) dini hari dia bertemu dengan Rob di Kampung Padurenan, Cinere, tidak jauh dari Kampus UPN. Kala itu dia bermaksud mengembalikan handphone (HP) milik Rob yang pernah dia ambil.
Setelah menyerahkan HP, kata LS, dia minta diantar pulang ke Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Namun, Rob malah mengajak ke rumahnya. Di sana Rob mengajak LS melakukan hubungan intim, namun ditolak.
"Saya memang pernah melakukan hubungan badan dengan Om Rob. Tapi kali ini saya sedang haid. Tapi, Om Rob tetap memaksa dan mengancam akan mengumpankan tubuh saya ke anjing herdernya bila saya tak mau melayani. Karena itu saya kesal dan melaporkannya ke polisi," ujarnya.
Orangtua LS, Murtinah (45), mengatakan bahwa dia diberi tahu tahu teman-teman LS bahwa putrinya itu ada di rumah Rob. "Mereka bilang sebaiknya saya segera menjemput anak saya karena takut anak saya diapa-apain. Saya kemudian ke rumah Om itu, tapi LS sudah kabur dan pulang. Di rumah dia menceritakan bahwa dia telah diperkosa," katanya.
Murtinah juga membenarkan bahwa putrinya itu telah mengambil HP milik Rob dan menjualnya seharga Rp 100.000. Meski begitu LS telah mengembalikan HP tersebut kepada Rob.
Namun, Rob membantah telah memerkosa LS. "Tidak benar kalau saya disebut memerkosa. Saya belum ngapain-ngapain dia. Ada saksi, pembantu saya. Kalau oral seks memang sudah," kata duda tanpa anak itu.
Rob menuduh LS sebagai perempuan malam alias jablay. Hal itu sudah diketahuinya sejak dia diperkenalkan kepada LS oleh teman ABG tersebut.
Dalam perkenalan itu, kata Rob, teman LS menyampaikan bahwa LS bisa diajak kencan. LS sendiri saat itu menyatakan mau menjadi pacarnya dan tinggal di rumahnya. ABG itu kemudian minta dibelikan baju, makanan, dan HP.
"Namun, ketika akan dibelikan HP, dia telah mengambil HP esia milik saya. Maka saya pun mencari dia dan akhirnya ketemu," ujar Rob.
http://megapolitan.kompas.com/read/2010/11/04/10514666/Dipaksa.Ngesek..ABG.Ini.Lapor.Polisi
LS saat ditemui di mapolres menjelaskan, kejadian itu bermula saat Rabu (3/11/2010) dini hari dia bertemu dengan Rob di Kampung Padurenan, Cinere, tidak jauh dari Kampus UPN. Kala itu dia bermaksud mengembalikan handphone (HP) milik Rob yang pernah dia ambil.
Setelah menyerahkan HP, kata LS, dia minta diantar pulang ke Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Namun, Rob malah mengajak ke rumahnya. Di sana Rob mengajak LS melakukan hubungan intim, namun ditolak.
"Saya memang pernah melakukan hubungan badan dengan Om Rob. Tapi kali ini saya sedang haid. Tapi, Om Rob tetap memaksa dan mengancam akan mengumpankan tubuh saya ke anjing herdernya bila saya tak mau melayani. Karena itu saya kesal dan melaporkannya ke polisi," ujarnya.
Orangtua LS, Murtinah (45), mengatakan bahwa dia diberi tahu tahu teman-teman LS bahwa putrinya itu ada di rumah Rob. "Mereka bilang sebaiknya saya segera menjemput anak saya karena takut anak saya diapa-apain. Saya kemudian ke rumah Om itu, tapi LS sudah kabur dan pulang. Di rumah dia menceritakan bahwa dia telah diperkosa," katanya.
Murtinah juga membenarkan bahwa putrinya itu telah mengambil HP milik Rob dan menjualnya seharga Rp 100.000. Meski begitu LS telah mengembalikan HP tersebut kepada Rob.
Namun, Rob membantah telah memerkosa LS. "Tidak benar kalau saya disebut memerkosa. Saya belum ngapain-ngapain dia. Ada saksi, pembantu saya. Kalau oral seks memang sudah," kata duda tanpa anak itu.
Rob menuduh LS sebagai perempuan malam alias jablay. Hal itu sudah diketahuinya sejak dia diperkenalkan kepada LS oleh teman ABG tersebut.
Dalam perkenalan itu, kata Rob, teman LS menyampaikan bahwa LS bisa diajak kencan. LS sendiri saat itu menyatakan mau menjadi pacarnya dan tinggal di rumahnya. ABG itu kemudian minta dibelikan baju, makanan, dan HP.
"Namun, ketika akan dibelikan HP, dia telah mengambil HP esia milik saya. Maka saya pun mencari dia dan akhirnya ketemu," ujar Rob.
http://megapolitan.kompas.com/read/2010/11/04/10514666/Dipaksa.Ngesek..ABG.Ini.Lapor.Polisi
No comments:
Post a Comment