Sebanyak 25 ribu dollar AS dari jumlah tersebut disalurkan oleh Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Indonesia melalui Wahana Visi Indonesia, kata Charles Li, Deputy Representative TETO saat menyerahkan bantuan itu di Jakarta, Jumat.
"Sebagai bagian komunitas dunia dan sahabat lama Indonesia, Taiwan tidak pernah absen mendukung masyarakat terdampak setiap kali bencana menimpa Indonesia," katanya.
Ia menjelaskan, besarnya intensitas dan dampak letusan Merapi telah menggerakkan masyarakat dan pemerintah Taiwan untuk membantu meringankan beban masyarakat dan anak-anak terdampak.
Ia menambahkan, dari jumlah tersebut, terdapat bantuan sebesar 50 ribu dollar AS yang disumbangkan oleh masyarakat Taiwan melalui World Vision Taiwan, kemudian dikelola oleh World Vision Indonesia untuk program tanggap darurat Merapi.
Sementara itu, Operations Director Nasional World Vision Indonesia, Amelia Merrick, menambahkan World Vision sangat menghargai kepedulian masyarakat Taiwan untuk Indonesia.
Semangat berbagi dan membantu sesama adalah hal positif yang harusnya tumbuh subur agar kita bisa hidup bersama secara seimbang dan harmonis.
"World Vision Indonesia telah memperluas cakupan dan memperpanjang durasi tanggap bencana di menjadi tiga bulan, menyusul meningkatnya aktivitas gunung Merapi yang menyebabkan enam kabupaten dan kota serta sekitar 4 juta populasi ikut terdampak," ujarnya.
Komitmen ini sejalan dengan diumumkannya letusan Merapi sebagai Bencana Nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan memberi kesempatan bantuan Internasional dalam tahap rekonstruksi dan rehabilitasi.
"Kami membutuhkan dana sebesar 1,5 juta dollar AS (setara 14 miliar rupiah), untuk menjalankan program tanggap bencana dan recovery, dengan fokus pada program perlindungan anak, kesehatan, perbaikan ekonomi, dan air bersih serta sanitasi," tambah Amelia.
Untuk memenuhinya, World Vision partnership di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia melalui mitranya Wahana Visi Indonesia, berupaya keras menggalang dukungan dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Taiwan telah menjadi pendukung aktif dan penting dalam upaya tanggap darurat di Indonesia, dan setelah tsunami Aceh tahun 2004, gempa Jogyakarta tahun 2006 dan gempa Padang tahun 2009, Pemerintah Taiwan serta lembaga kemanusiaan di Taiwan kembali menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana Merapi.
No comments:
Post a Comment