Berkali-kali pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak mempercayai isu-isu tak bertanggung jawab seputar Merapi yang beredar melalui SMS atau dari mulut ke mulut. Isu yang meresahkan sehingga membuat warga mengungsi ini dicurigai mengandung motif penjarahan.
"Saat situasi seperti selalu saja ada SMS isu yang nggak jelas. Ada yang bawa-bawa nama instansi pemerintah juga. Instansi saya, Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Boyolali juga pernah dibawa-bawa padahal kita nggak pernah menyebarkan SMS apa-apa," kata Kepala Badan Kesbangpolinmas Boyolali, Jawa Tengah, Sumantri, kepada detikcom, Senin (8/11/2010).
Isu-isu yang beredar di kalangan masyarakat Boyolali antara lain akan terjadi gempa besar hari ini akibat aktivitas Merapi. Ada pula isu awan panas Merapi akan menjangkau jarak 65 km sehingga membahayakan Boyolali.
"Ada lagi SMS yang memakai instansi saya, Kesbangpolinmas, yang isinya menyatakan Merapi mengandung gas beracun. Banyak informasi gelap yang sengaja diedarkan, saya curiga ini maksudnya untuk penjarahan," ucapnya.
Dalam kondisi bencana, masyarakat akan mudah panik ketika mendapatkan informasi yang tidak diketahui kebenarannya. Karena panik, mereka pun memilih mengungsi meninggalkan daerahnya. Nah pada saat itulah, penjarah memanfaatkannya untuk beroperasi.
"Karena itu saya mohon masyarakat tidak gampang percaya sama informasi gelap itu. Percayalah pada informasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogya, karena mereka yang memantau Merapi,"imbau Sumantri.
Sementara itu, beredar informasi, banyak warga dari Kecamatan Selo, Musuk dan Cepogo yang mengungsi karena isu letusan Merapi menjangkau jarak 65 km. Ribuan warga mengungsi ke sekitar tempat pemandian Pengging.
Namun Sumantri menyampaikan, tidak ada warga Pengging yang mengungsi maupun mendapat gelombang pengungsi besar. Menurutnya, Madrasah Ibtidaiyah Pengging dan SMAN Banyudono dipersiapkan untuk menampung pengungsi dari daerah lain kalau penampungan di kota kabupaten kelebihan pengungsi.
"Rumah saya dekat Pengging. Warga tetap tenang. Sebagian besar pengungsi itu ada di kota. Pasar dan warga beraktivitas seperti biasa," jelasnya.
http://www.detiknews.com/read/2010/11/08/115315/1489194/10/sms-isu-merapi-diduga-disebar-untuk-memuluskan-penjarahan?nd992203605
"Saat situasi seperti selalu saja ada SMS isu yang nggak jelas. Ada yang bawa-bawa nama instansi pemerintah juga. Instansi saya, Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Boyolali juga pernah dibawa-bawa padahal kita nggak pernah menyebarkan SMS apa-apa," kata Kepala Badan Kesbangpolinmas Boyolali, Jawa Tengah, Sumantri, kepada detikcom, Senin (8/11/2010).
Isu-isu yang beredar di kalangan masyarakat Boyolali antara lain akan terjadi gempa besar hari ini akibat aktivitas Merapi. Ada pula isu awan panas Merapi akan menjangkau jarak 65 km sehingga membahayakan Boyolali.
"Ada lagi SMS yang memakai instansi saya, Kesbangpolinmas, yang isinya menyatakan Merapi mengandung gas beracun. Banyak informasi gelap yang sengaja diedarkan, saya curiga ini maksudnya untuk penjarahan," ucapnya.
Dalam kondisi bencana, masyarakat akan mudah panik ketika mendapatkan informasi yang tidak diketahui kebenarannya. Karena panik, mereka pun memilih mengungsi meninggalkan daerahnya. Nah pada saat itulah, penjarah memanfaatkannya untuk beroperasi.
"Karena itu saya mohon masyarakat tidak gampang percaya sama informasi gelap itu. Percayalah pada informasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogya, karena mereka yang memantau Merapi,"imbau Sumantri.
Sementara itu, beredar informasi, banyak warga dari Kecamatan Selo, Musuk dan Cepogo yang mengungsi karena isu letusan Merapi menjangkau jarak 65 km. Ribuan warga mengungsi ke sekitar tempat pemandian Pengging.
Namun Sumantri menyampaikan, tidak ada warga Pengging yang mengungsi maupun mendapat gelombang pengungsi besar. Menurutnya, Madrasah Ibtidaiyah Pengging dan SMAN Banyudono dipersiapkan untuk menampung pengungsi dari daerah lain kalau penampungan di kota kabupaten kelebihan pengungsi.
"Rumah saya dekat Pengging. Warga tetap tenang. Sebagian besar pengungsi itu ada di kota. Pasar dan warga beraktivitas seperti biasa," jelasnya.
http://www.detiknews.com/read/2010/11/08/115315/1489194/10/sms-isu-merapi-diduga-disebar-untuk-memuluskan-penjarahan?nd992203605
No comments:
Post a Comment