Warga Dusun Ngipiksari, Purwanto yang sudah tiga hari ini pulang ke rumah dari pengungsian mengatakan, luncuran awan panas tersebut cukup besar setelah beberapa waktu Gunung Merapi terlihat diam.
“Secara visual luncuran awan panas Merapi ini hanya dapat dilihat beberapa menit saja karena setelah itu Gunung Merapi kembali tertutup kabut, karena puncak Merapi juga tengah turun hujan deras dan hanya suara gemuruh yang terdengar,” paparnya.
Sejumlah petugas dan relawan dari tim SAR yang berada di Posko Pakem langsung bergerak menyebar memantau kondisi sungai yang berhulu ke Merapi, setelah sebelumnya dari sinyal “handy talky” (HT) yang diterima terdengar kondisi Merapi fluktuatif.
“Informasi yang kami terima dari petugas jaga di atas itu memang awan panas yang campur dengan banjir,” kata salah satu petugas di Posko Pakem.
http://www.surya.co.id/2010/11/30/gunung-merapi-kembali-keluarkan-awan-panas.html
No comments:
Post a Comment