Rohaniwan Katolik Muntilan, Romo Kirjito Pr, meminta maaf atas beredarnya pesan singkat (SMS) yang menggunakan namanya berkaitan dengan letusan Merapi, Jumat (5/11/2010). Menurutnya, sebagian besar pesan yang beredar tidak sesuai dengan aslinya dan waktu sebenarnya.
Pada Kamis (4/11/2010) pukul 23.00, saya mengirim pesan singkat sebagai balasan (kepada beberapa kenalan). SMS itu masih beredar sampai sekarang dan ditambah informasi lain sehingga meresahkan banyak orang. Selain itu, waktunya, kan sudah lewat," ujar Romo Kirjito.
Pada Kamis (4/11/2010) pukul 23.00, saya mengirim pesan singkat sebagai balasan (kepada beberapa kenalan). SMS itu masih beredar sampai sekarang dan ditambah informasi lain sehingga meresahkan banyak orang. Selain itu, waktunya, kan sudah lewat," ujar Romo Kirjito.
"Saya minta orang-orang berhenti menyebarkan SMS tersebut. Saya juga minta maaf karena SMS itu jadi meresahkan," lanjutnya.
Berikut ini adalah isi SMS Romo Kirjito, sebagai balasan kepada beberapa orang yang di luar kehendaknya tersebar kepada masyarakat dengan isi yang tidak sesuai aslinya. "Muntilan mencekam. Jendela kaca pastoran berderit, sudah 2 jam hujan pasir, gemuruh Merapi terus terdengar. Doakan kami," demikian isi SMS tersebut mengutip tulisan Romo Kirjito.
http://regional.kompas.com/read/2010/11/09/08290361/Romo.Kirjito.Klarifikasi.SMS.soal.Merapi
No comments:
Post a Comment