Dua dari empat anggota TNI yang terlibat tawuran dengan lima pemabuk di Kafe Gatot Subekti Jalan Tambak Asri XIII/5 dilarikan ke RSAL Dr Ramelan karena mengalami luka parah di bagian kepala setelah dikepruk botol, Senin (22/3) malam.
Informasinya, anggota TNI yang dirawat di ruang intensif adalah Koptu Yo dan Pratu TW. Hingga sore kemarin, keduanya masih dalam perawatan di RSAL. Sementara lima orang yang ditengarai sebagai pelaku pengeroyokan masing-masing Mukim, 29, Abdul Muis, 30, Ahmad Riyadi, 29, ketiganya tinggal di Jl Kalianak, Saleh Firmansyah, 24, asal Jl Dupak Rukun, serta Suban, 29, warga Tambak Asri juga diamankan di Polres Surabaya Utara.
Sebelumnya, Senin malam mereka dibawa ke Polsek Krembangan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kelima orang itu akhirnya dibawa ke mapolres di Jl Raden Saleh untuk menghindari aksi balas dendam.
Kasat Reskrim Polres Surabaya Utara, AKP Dolly A Primanto menjelaskan, peristiwa itu tersulut karena mereka diduga saling terpengaruh minuman beralkohol. Kedua kelompok sama-sama pesta minuman keras (miras) di kafe itu. Posisi Mukim Cs bersama tiga cewek duduk di meja dua dan kelompok oknum TNI itu ada di meja tiga.
“Siapa yang memulai lebih dulu kami tidak tahu. Mungkin mereka saling ejek sehingga emosinya tersulut,” tutur AKP Dolly, Selasa (23/3).
Menurut Dolly, tawuran saat berlangsung tidak hanya melukai kedua korban saja. Kafe Gatot Subekti itu juga rusak karena meja dan kursi diobrak-abrik pelaku. Beberapa kursi pecah karena ditendang dan dipukulkan ke lantai. Dapur kafe juga rusak karena ditendang oleh pelaku. “Lima orang itu kami jerat pasal 406 (perusakan) dan kami terus mencari saksi di lapangan untuk mencari siapa yang menyulut persoalan,” ungkapnya.
Ketika tawuran berlangsung, warga setempat ketakutan melerai karena kedua belah pihak sama-sama nekat. Mukim Cs beberapa kali memukulkan botol kosong bir ke kepala Koptu Yo dan Pratu TW. Mukim Cs bahkan sempat mengejar salah satu anggota TNI yang lari ke arah permukiman warga. Takut kerusuhan makin meluas, salah seorang warga lapor ke Polsek Krembangan dan diteruskan ke Polres Surabaya Utara.
Begitu sampai di lokasi, polisi langsung melokalisir tempat kejadian untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Kapolres Surabaya Utara AKBP Djoko Hariutomo yang datang ke lokasi langsung koordinasi dengan Garnisun Tetap (Gartap) III. “Kan korbannya ada dari anggota TNI, tapi kesatuannya mana saya kurang tahu,” ungkap AKBP Djoko.
Dikatakan Djoko, persoalan itu tersulut karena kedua belah pihak salah paham karena sama-sama mabuk sehingga tidak bisa mengontrol diri. Selain memeriksa lima orang, penyidik juga memeriksa operator kafe, Gani Agung, pemilik kafe Gatot Subekti, penjaga kafe, Yono dan Lisa, bagian pemandu lagu. “Mudah-mudahan dari keterangan saksi yang kami periksa akan muncul keterangan baru,” ucapnya.
http://www.surya.co.id/2010/03/24/dikepruk-botol-bir-dua-tni-luka-parah.html
No comments:
Post a Comment