Ketidakhadiran Bupati Kediri Sutrisno dalam pendaftaran Nurlaila sebagai bakal calon bupati di KPUD mengundang tanya kebenaran hubungan pernikahannya. Justru Nurlaila mengaku tidak ada hubungan pernikahan siri.
Ungkapan kebenaran itu disampaikan Nurlaila, saat ditanya kontribusi dukungan yang diberikan Bupati Sutrisno sebagai suami sirinya. Dia mengaku mendaftar seorang diri dan siap mandiri dalam pencalonan untuk mendapatkan kemenangan. "Saya nggak berkomentar mengenai itu, karena sudah masuk ke urusan pribadi seseorang. Yang jelas saya sendiri, saya mandiri dan hanya keluarga sebagai pendukung dan saya rasa itu cukup," tegas Nurlaila kepada wartawan di KPUD Kabupaten Kediri, Jalan Pamenang, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Selasa (9/3/2010).
Saat didesak adanya kebenaran pernikahan sirinya dengan Bupati Sutrisno, wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Wates tersebut dengan singkat menyanggahnya. "Tidak ada, tidak ada," jawabnya sambil bergegas meninggalkan kerumunan wartawan.
Dalam proses pendaftaran yang dilakukan, Nurlaila juga menyebutkan dirinya berstatus janda. Itu ditandai dengan foto copy KTP yang disertakan. Jawaban Nurlaila bertolak belakang pengakuan tetangganya di Desa/Kecamatan Wates, yang membenarkan adanya pernikahan sirinya dengan Bupati Sutrisno. Meski tidak ada yang mengetahui secara persis pernikahannya, dengan tegas para tetangga membenarkan. Apalagi mobil bupati seringkali ke rumah janda yang ditinggal suaminya meninggal sekitar tahun 1987 silam.
Sanggahan pengakuan Nurlaila jika hubungan pernikahannya dengan Bupati Sutrisno tidak benar, juga disampaikan salah seorang simpatisan partai pendukungnya. Secara samar, sang simpatisan menyebut hal tersebut merupakan bagian dari politik. "Kalau itu saya nggak komentar mas, tapi yang namanya politik kan kapan saja bisa berubah," ungkap sang simpatisan sambil mewanti-wanti namanya tidak disebutkan dalam berita.
Sebelumnya, Nurlaila yang banyak dikabarkan sebagai istri siri Bupati Sutrisno mendaftar menjadi bakal calon bupati ke KPUD Kabupaten Kediri tanpa didampingi suami sirinya. Wanita berusia 49 tahun tersebut menggandeng Turmudi Abror sebagai bakal calon wakil bupati pasangannya, dengan diberangkatkan oleh koalisi 6 partai, masing-masing PAN, Gerindra, PKPI, PPRN, PDP dan Partai Patriot.
http://surabaya.detik.com/read/2010/03/09/181958/1314780/475/nurlaila-bantah-ada-hubungan-nikah-siri-dengan-bupati
Ungkapan kebenaran itu disampaikan Nurlaila, saat ditanya kontribusi dukungan yang diberikan Bupati Sutrisno sebagai suami sirinya. Dia mengaku mendaftar seorang diri dan siap mandiri dalam pencalonan untuk mendapatkan kemenangan. "Saya nggak berkomentar mengenai itu, karena sudah masuk ke urusan pribadi seseorang. Yang jelas saya sendiri, saya mandiri dan hanya keluarga sebagai pendukung dan saya rasa itu cukup," tegas Nurlaila kepada wartawan di KPUD Kabupaten Kediri, Jalan Pamenang, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Selasa (9/3/2010).
Saat didesak adanya kebenaran pernikahan sirinya dengan Bupati Sutrisno, wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Wates tersebut dengan singkat menyanggahnya. "Tidak ada, tidak ada," jawabnya sambil bergegas meninggalkan kerumunan wartawan.
Dalam proses pendaftaran yang dilakukan, Nurlaila juga menyebutkan dirinya berstatus janda. Itu ditandai dengan foto copy KTP yang disertakan. Jawaban Nurlaila bertolak belakang pengakuan tetangganya di Desa/Kecamatan Wates, yang membenarkan adanya pernikahan sirinya dengan Bupati Sutrisno. Meski tidak ada yang mengetahui secara persis pernikahannya, dengan tegas para tetangga membenarkan. Apalagi mobil bupati seringkali ke rumah janda yang ditinggal suaminya meninggal sekitar tahun 1987 silam.
Sanggahan pengakuan Nurlaila jika hubungan pernikahannya dengan Bupati Sutrisno tidak benar, juga disampaikan salah seorang simpatisan partai pendukungnya. Secara samar, sang simpatisan menyebut hal tersebut merupakan bagian dari politik. "Kalau itu saya nggak komentar mas, tapi yang namanya politik kan kapan saja bisa berubah," ungkap sang simpatisan sambil mewanti-wanti namanya tidak disebutkan dalam berita.
Sebelumnya, Nurlaila yang banyak dikabarkan sebagai istri siri Bupati Sutrisno mendaftar menjadi bakal calon bupati ke KPUD Kabupaten Kediri tanpa didampingi suami sirinya. Wanita berusia 49 tahun tersebut menggandeng Turmudi Abror sebagai bakal calon wakil bupati pasangannya, dengan diberangkatkan oleh koalisi 6 partai, masing-masing PAN, Gerindra, PKPI, PPRN, PDP dan Partai Patriot.
http://surabaya.detik.com/read/2010/03/09/181958/1314780/475/nurlaila-bantah-ada-hubungan-nikah-siri-dengan-bupati
No comments:
Post a Comment