Mantan Wapres Jusuf Kalla menyatakan, kasus aparat pajak Gayus Tambunan yang terlibat makelar kasus pajak merupakan potret manusia yang tidak pernah puas dengan penghasilan yang sudah ditetapkan oleh negara. "Gaji petugas pajak golongan III A itu lima kali lipat dari pegawai lain dari golongan yang sama, tetapi tidak pernah puas," katanya di Kupang kepada wartawan terkait kasus suap pajak yang melibatkan Gayus Tambunan, hari ini.
Kalla, yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), menambahkan kasus itu memberikan indikasi tidak 100% benar kenaikan gaji bagi pegawai negeri akan menurunkan tingkat korupsi. Di sisi lain, dia menilai, kasus itu menunjukkan masih banyak pengusaha yang memberikan iming-iming kepada aparat pajak supaya pembayaran pajaknya diringankan.
Oleh karena itu, Kalla minta supaya hukum ditegakkan secara tegas untuk memberikan efek jera bagi para penyuap aparat pajak dan bagi aparat pajak yang mau bekerja sama memanipulasi data pajak. "Polri harus berani terbuka dan kasus ini harus dibongkar tuntas, dan pelakunya dihukum setimpal supaya membuat yang lain takut melakukan upaya serupa," tegasnya. Jika hukum masih bisa kompromi dengan para pengemplang pajak, menurut Kalla, kasus-kasus serupa kemungkinan akan terus bermunculan
http://harianjogja.com/web2/beritas/detailberita/13392/kalla:-gayus-potret-manusia-yang-tak-pernah-puasview.html
Oleh karena itu, Kalla minta supaya hukum ditegakkan secara tegas untuk memberikan efek jera bagi para penyuap aparat pajak dan bagi aparat pajak yang mau bekerja sama memanipulasi data pajak. "Polri harus berani terbuka dan kasus ini harus dibongkar tuntas, dan pelakunya dihukum setimpal supaya membuat yang lain takut melakukan upaya serupa," tegasnya. Jika hukum masih bisa kompromi dengan para pengemplang pajak, menurut Kalla, kasus-kasus serupa kemungkinan akan terus bermunculan
http://harianjogja.com/web2/beritas/detailberita/13392/kalla:-gayus-potret-manusia-yang-tak-pernah-puasview.html
No comments:
Post a Comment