Carok melibatkan enam pelaku terjadi di arena kesenian tradisional Langen Tayub di Dusun Lunde, Desa Tengger Wetan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Akibat
peristiwa itu, 3 orang luka parah dan kini dirawat di rumah sakit terdekat.
Sedangkan enam orang yang terlibat dalam perkelahian itu yakni Lestari alias Bayan Lestari (38) dan saudara kandungnya Darman (46) dan anak kandung Darman, Jarnadi (21). Mereka warga Dusun Kanoman, Desa Wolutengah, Kecamatan Kerek.
Lawannya adalah Ruslan (35), Narsito (30) dan Suyikno (27), ketiganya berstatus saudara kandung. Ketiganya tinggal di Desa Gemulung, Kecamatan Kerek, Tuban.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa berdarah ini, namun tiga orang mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya. Mulai lengan tanganya terputus, punggung, dada nyaris terbelah serta sejumlah luka serius di sekujur tubuh akibat sabetan parang.
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com menyebutkan, pertumpahan darah terjadi lantaran dendam kesumat antar dua kubu yang masih berstatus keluarga. Kala itu Narsito dan dua saudaranya sedang menghadiri acara lengan tayub di Dusun Lunde. Ketika berjalan kaki menuju luar arena tayub, tiba-tiba dia diserang oleh Bayan Lestari bersama dua keluarganya menggunakan parang.
Melihat saudaranya dikeroyok, Ruslan dan Suyikno langsung berusaha mendekat untuk membantu. Tapi, dua saudara itu malah ikut menjadi korban lantaran mereka yang tak bersenjata melawan tiga orang yang bersenjatakan parang.
Pertumpahan darah pun terjadi di arena Tayub. Narsito dadanya terbelah dan tangan kirinya putus karena disabet parang. Tak hanya itu, tangan kanan, punggung dan siku kirinya juga patah akibat amukan parang Bayan Lestari bersama dua keluarganya.
Ruslan yang berusaha membantu juga mengalami luka serius di bagian dada, tangan, punggung dan sejumlah anggota tubuhnya. Termasuk Suyikno pun demikian, tulang punggungnya terbuka, bahu kanan, lengan kiri dan kepalanya juga terbuka akibat sabetan parang.
Sementara Bayan Lestari juga mengalami luka tusuk di tangan kiri serta beberapa luka lebam akibat serangan balasan dari Ruslan dan dua saudaranya. Sejumlah warga yang berada di lokasipun tak mampu menghentikan pertumpahan darah karena khawatir ikut menjadi korban.
Polisi tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga. Mereka bersama warga melarikan korban ke rumah sakit. Petugas lainnya mencari pelaku yang kabur. Selang empat jam, polisi berhasil menangkap pelaku.
Bayan Lestari yang juga mengalami luka di tangan kirinya harus menjalani perawatan di RS Medika Mulia, Tuban usai ditangkap polisi. Namun siang tadi dia sudah dibawa ke Mapolres Tuban guna menjalani pemeriksaan bersama saudara dan keponakanya yang sejak Rabu malam sudah ditahan polisi usai tertangkap di rumah mereka.
"Karena kondisinya sudah sehat, dia (Bayan Lestari) sudah kita tahan untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolres Tuban AKBP Nyoman Lastika, kepada wartawan di Mapolres Tuban di Jalan Wahidin Sudiro Husoso-Tuban, Kamis (22/4/2010).
Ditambahkan, polisi juga menyita dua bilah parang yang dipakai melakukan pengeroyokan. http://surabaya.detik.com/read/2010/04/22/183356/1343716/475/carok-di-arena-tayub-3-orang-luka-parah
peristiwa itu, 3 orang luka parah dan kini dirawat di rumah sakit terdekat.
Sedangkan enam orang yang terlibat dalam perkelahian itu yakni Lestari alias Bayan Lestari (38) dan saudara kandungnya Darman (46) dan anak kandung Darman, Jarnadi (21). Mereka warga Dusun Kanoman, Desa Wolutengah, Kecamatan Kerek.
Lawannya adalah Ruslan (35), Narsito (30) dan Suyikno (27), ketiganya berstatus saudara kandung. Ketiganya tinggal di Desa Gemulung, Kecamatan Kerek, Tuban.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa berdarah ini, namun tiga orang mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya. Mulai lengan tanganya terputus, punggung, dada nyaris terbelah serta sejumlah luka serius di sekujur tubuh akibat sabetan parang.
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com menyebutkan, pertumpahan darah terjadi lantaran dendam kesumat antar dua kubu yang masih berstatus keluarga. Kala itu Narsito dan dua saudaranya sedang menghadiri acara lengan tayub di Dusun Lunde. Ketika berjalan kaki menuju luar arena tayub, tiba-tiba dia diserang oleh Bayan Lestari bersama dua keluarganya menggunakan parang.
Melihat saudaranya dikeroyok, Ruslan dan Suyikno langsung berusaha mendekat untuk membantu. Tapi, dua saudara itu malah ikut menjadi korban lantaran mereka yang tak bersenjata melawan tiga orang yang bersenjatakan parang.
Pertumpahan darah pun terjadi di arena Tayub. Narsito dadanya terbelah dan tangan kirinya putus karena disabet parang. Tak hanya itu, tangan kanan, punggung dan siku kirinya juga patah akibat amukan parang Bayan Lestari bersama dua keluarganya.
Ruslan yang berusaha membantu juga mengalami luka serius di bagian dada, tangan, punggung dan sejumlah anggota tubuhnya. Termasuk Suyikno pun demikian, tulang punggungnya terbuka, bahu kanan, lengan kiri dan kepalanya juga terbuka akibat sabetan parang.
Sementara Bayan Lestari juga mengalami luka tusuk di tangan kiri serta beberapa luka lebam akibat serangan balasan dari Ruslan dan dua saudaranya. Sejumlah warga yang berada di lokasipun tak mampu menghentikan pertumpahan darah karena khawatir ikut menjadi korban.
Polisi tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga. Mereka bersama warga melarikan korban ke rumah sakit. Petugas lainnya mencari pelaku yang kabur. Selang empat jam, polisi berhasil menangkap pelaku.
Bayan Lestari yang juga mengalami luka di tangan kirinya harus menjalani perawatan di RS Medika Mulia, Tuban usai ditangkap polisi. Namun siang tadi dia sudah dibawa ke Mapolres Tuban guna menjalani pemeriksaan bersama saudara dan keponakanya yang sejak Rabu malam sudah ditahan polisi usai tertangkap di rumah mereka.
"Karena kondisinya sudah sehat, dia (Bayan Lestari) sudah kita tahan untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolres Tuban AKBP Nyoman Lastika, kepada wartawan di Mapolres Tuban di Jalan Wahidin Sudiro Husoso-Tuban, Kamis (22/4/2010).
Ditambahkan, polisi juga menyita dua bilah parang yang dipakai melakukan pengeroyokan. http://surabaya.detik.com/read/2010/04/22/183356/1343716/475/carok-di-arena-tayub-3-orang-luka-parah
No comments:
Post a Comment