Untuk mengenalkan kelinci di kalangan masyarakat luas, Komunitas Peternak Kelinci (KPK) Al Mubarok Kabupaten Bantul akan mengadakan bursa kelinci se-Kabupaten Bantul. Bursa yang akan diikuti sekitar 360 peternak ini akan dipusatkan di sebelah barat Lapangan Dwi Windu Bantul, Sabtu (1/5) dan Minggu (2/5) pagi.
Direktur KPK Al-Mubarok, Sigit Grenjeng Priyono mengatakan, bursa ini termasuk kegiatan rutin yang dilaksanakan setip Minggu Kliwon yang dikenal sebagai pasaran di Pasar Bantul. “Dengan bursa seperti ini kita ingin membuat sentra kelinci di Kabupaten Bantul. Salah satu cara yang kita lakukan dengan penguatan di pasar-pasar tradisional,” ujarnya saat ditemui KRjogja.com di Bantul, Rabu (21/4).
Menurtnya, bursa dengan tema 'Bantul Rabbit Jamming' kali ini termasuk kegiatan yang kelima setelah KPK Al Mubarok terbentuk. Selain mengadakan bursa kelinci selama 2 hari, KPK rencananya juga akan menyediakan pakan, obar dan pupuk dari limbah, lomba tangkap kelinci untuk ibu dan balita serta aneka masakan kuliner dari daging kelinci.
Selain dikunjungi warga sekitar Bantul, bursa ini dikunjungi peternak maupun penggemar kelinci dari berbagai kota seperti Sleman, Godean, Kulonprogo, Klaten dan beberapa daerah lainnya. Dalam bursa pengunjung dapat memiliih kelinci mulai dari kelinci pedaging sampai kelinci hias dengan harga bersaing. “Dari bursa yang kita lakukan sebelumnya omzet penjualan cukup tinggi, rata-rata sekitar Rp 15 juta. Tetapi untuk pelaksanaan nanti selama 2 hari target penjulanan kita lebih dari Rp 20 juta. Kita optimis karena penggemar kelinci di Bantul sekarang terus bertambah,” tegas Grenjeng.
No comments:
Post a Comment