Bak sebuah sinetron, kisah asmara Desy Yulianti (19), warga Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba, Brebes membuat warga gempar. Sebab, menjelang pesta perkawinan, Desy yang dipersunting seorang pria asal Solo itu kabur dari rumah. Muncul kabar, putri ketiga Tusripah (55) itu dibawa kabur oleh kekasihnya.
Terang saja, pihak keluarganya cemas. Menurut Tusripah, anaknya kabur dari rumah sepekan sebelum hari pernikahannya digelar. Sesuai rencana, anaknya akan menikah, akhir Februari lalu. Lantaran kabur, acara pernikahan pun batal. Padahal berbagai persiapan telah dilakukan keluarga untuk sang pengantin. Di antaranya, membeli almari, pakaian dan sejumlah barang untuk hajatan. "Semua persiapan sudah matang, tapi tanpa sebab yang jelas anak saya malah pergi," tuturnya pada wartawan.
Dia mengatakan, pihak keluarga hingga kini belum tahu keberadaan anaknya. Upaya untuk mencari sudah dilakukan. Namun, sampai sekarang keberadaan Desy belum diketahui. Sering Sakit "Kami sudah mencari ke mana-mana. Bahkan, sudah mendatangkan sejumlah paranormal. Tapi, hingga kini belum ada hasil," katanya. Ia berharap, anaknya bisa segera pulang ke rumah. "Sejak anak saya pergi, saya sering sakit karena memikirkannya. Meski keluarga malu, tetapi kami sudah memaafkan Desy," tuturnya.
Kapala Desa Pakijangan, Wasjan Khirom membenarkan, salah seorang warganya kabur menjelang hari pernikahannya. Korban diduga kabur dari rumah setelah sebelumnya menerima hasutan seseorang melalui pesan singkat. Intinya, jika calon suami yang akan dinikahi sudah mempunyai istri. Hal itu diduga yang menyebabkan korban berpaling dan meninggalkan rumahnya. "Sebelum pergi, hanya berpamitan ke luar untuk pergi ke toko swalayan yang ada di sekitar Pasar Bulakamba. Tapi, kenyataanya tidak pulang," ujarnya yang masih kerabat orang tua korban.http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/03/10/101657/Jelang-Pesta-Nikah-Calon-Pengantin-Wanita-Kabur-Bersama-Kekasihnya-
Terang saja, pihak keluarganya cemas. Menurut Tusripah, anaknya kabur dari rumah sepekan sebelum hari pernikahannya digelar. Sesuai rencana, anaknya akan menikah, akhir Februari lalu. Lantaran kabur, acara pernikahan pun batal. Padahal berbagai persiapan telah dilakukan keluarga untuk sang pengantin. Di antaranya, membeli almari, pakaian dan sejumlah barang untuk hajatan. "Semua persiapan sudah matang, tapi tanpa sebab yang jelas anak saya malah pergi," tuturnya pada wartawan.
Dia mengatakan, pihak keluarga hingga kini belum tahu keberadaan anaknya. Upaya untuk mencari sudah dilakukan. Namun, sampai sekarang keberadaan Desy belum diketahui. Sering Sakit "Kami sudah mencari ke mana-mana. Bahkan, sudah mendatangkan sejumlah paranormal. Tapi, hingga kini belum ada hasil," katanya. Ia berharap, anaknya bisa segera pulang ke rumah. "Sejak anak saya pergi, saya sering sakit karena memikirkannya. Meski keluarga malu, tetapi kami sudah memaafkan Desy," tuturnya.
Kapala Desa Pakijangan, Wasjan Khirom membenarkan, salah seorang warganya kabur menjelang hari pernikahannya. Korban diduga kabur dari rumah setelah sebelumnya menerima hasutan seseorang melalui pesan singkat. Intinya, jika calon suami yang akan dinikahi sudah mempunyai istri. Hal itu diduga yang menyebabkan korban berpaling dan meninggalkan rumahnya. "Sebelum pergi, hanya berpamitan ke luar untuk pergi ke toko swalayan yang ada di sekitar Pasar Bulakamba. Tapi, kenyataanya tidak pulang," ujarnya yang masih kerabat orang tua korban.http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/03/10/101657/Jelang-Pesta-Nikah-Calon-Pengantin-Wanita-Kabur-Bersama-Kekasihnya-
No comments:
Post a Comment