Monday, March 29, 2010

Mari memanjat tebing di Siung


Pantai Siung, sebuah pantai dengan tebing karang di daerah Gunungkidul memiliki keindahan lama dengan panorama yang masih perawan. Perjalanan menuju ke sana ditempuh sekitar satu jam dari pusat Kota Wonosari, ibukota Kabupaten Gunungkidul. Pesona pantai ini pernah ditulis di rubrik wisata ini.

Dan kali ini Anda bisa mengetahui mengapa Pantai Siung menjadi ‘surga’ bagi pemanjat tebing. Banyak orang menyamakan Pantai Siung dengan Pantai Phuket di Thailand, karena keduanya merupakan pantai yang sangat mempesona. Hamparan pasir putih berbalut tebing karang, dan binatang laut yang ada di pinggiran pantai membuat kawasan ini semakin menakjubkan.

Dari sisi sebelah barat, kawasan pantai yang memiliki daya tarik pada gugusan karang-karang raksasa ini merupakan salah satu target incaran pencinta wisata minat khusus panjat tebing. Para climber yang datang dari sejumlah kota di Indonesia, mengakui pantai ini ‘surga’ bagi mereka. Hal tersebut agaknya tidak terlalu berlebihan. Pantai ini mememiliki gugusan karang besar yang sangat menarik untuk digunakan sebagai ajang pemacu adrenalin.

Untuk mempermudah penamaan gugusan karang atau tebing, jalur pemanjatan yang sudah disertifi kasi, biasanya disebut dengan ‘blok pemanjatan’. Istilah blok ini hanya untuk mempermudah mangklasifikasi jalur-jalur pemanjatan, sehingga tiap-tiap tebing panjat memiliki blok jalur pemanjatan. Pada setiap blok yang sudah dibuat atau dipasangi bolt hanger atau alat khusus yang berguna sebagai pengaman saat melakukan pemanjatan.

Sampai saat ini, blok yang tercatat dan terdokumentasi pada kawasan Pantai Siung ada sebelas buah, yang terdiri dari Blok A hingga Blok K. Masing-masing blok memiliki ketinggian beragam, mulai dari lima hingga 30 meter. Dua jalur Berdasar buku panduan pemanjatan di kawasan Siung, jalur rata-rata setiap blok memiliki lebih dari dua jalur pemanjatan. Masing-masing jalur memiliki tingkat kesulitan yang beragam pula dari grade 5/7 hingga 5/11.

Setiap pengunjung yang mencoba memanjat di Pantai Siung, sudah pasti akan pulang dengan membawa kepuasan luar biasa. Ada beberapa jalur yang sangat familiar di telinga para pemanjat yang datang ke pantai ini. Pada Blok A terdapat Jalur Pemanjatan Welcome, dengan panjang lintasan sekitar sepuluh meter dan memiliki lima bolt hanger yang sudah terpasang.

Jalur ini dinamai ‘welcome’ sesuai dengan lokasinya yang berada di pintu masuk kawasan tembung panjat Siung. Jalur pemanjatan yang memiliki tingkat kesulitan pada grade 5/10, konon dibuat dibuat seorang pemanjat asal Jepang. Apabila sampai pada puncak bukit, dari masing-masing jalur pemanjatan maka akan melihat pemandangan pasir putih dan birunya Laut Selatan, serta suara gemuruh deburan ombak yang menghantam karang.

Di area lapang sebelah barat blok A, terdapat saung yang biasa digunakan untuk berteduh dan beristirahat. Letaknya di tengah-tengah antara Blok D, Blok E, dan Blok F. Sajian pemandangan laut biru, dihiasi dengan gagahnya karang-karang besar dapat membius para pengunjung yang datang ke tempat ini. Sangat cocok untuk tempat bersantai sambil mendengar deburan ombak menghantam karang.

Merupakan tempat yang nyaman untuk berteduh dan melepas lelah. Dari sekian jalur yang ada, lokasi pemanjatan yang paling menantang ada di sebelah barat. Jalur Kuda Laut dengan panjang lintasan sekitar 30 meter. Jalur yang sudah terpasang sembilan bolt hanger ini memiliki tingkat kesulitan pada grade 5/11, dan salah satu jalur yang menantang untuk diselesaikan. http://www.harianjogja.com/web2/beritas/detailberita/13401/mari-memanjat-tebing-di-siungview.html

No comments:

Post a Comment