Sunday, March 7, 2010

Kuntit Topeng Monyet, Balita Tak Bisa Pulang

Pasangan suami-istri, Savitri (27) dan Suhariyanto (30), sempat bingung setelah anak tunggalnya, Muhamad Andhika (3,5), tak kunjung pulang. Mereka mencari ke beberapa tempat, mulai dari Stasiun Gubeng hingga Jalan Raya Kertajaya, Surabaya.

Pasutri itu baru lega setelah diberi tahu Mahfud, kakak kandung Savitri, yang mencari keponakannya di Gubeng Kertajaya VD bahwa anaknya sudah ditemukan dalam kondisi selamat. “Waktu itu ada ramai-ramai, kemudian saya datangi. Ternyata di situ ada Andhika,” kata Mahfud, Sabtu (6/3/2010).

Andhika yang mengenakan kaus hijau muda dan celana pendek putih kombinasi biru dan oranye saat ditemukan tidak bisa ditanya. Bocah itu hanya menangis karena tidak bisa pulang. Warga yang menemukan, termasuk Nurhadi, Ketua RT V/RW III Gubeng Kertajaya, berusaha menenangkannya. Namun, bocah itu terus menangis.

Akhirnya Ketua RT tersebut mengumumkan lewat pengeras suara di masjid bahwa anak berusia 3 tahun telah ditemukan. Menurut Savitri, di kampungnya Gubeng Masjid, waktu itu ada tandak bedes (topeng monyet) dan anaknya diperkirakan membuntuti hingga Gubeng Kertajaya. Karena tidak tahu jalan balik, ia tersesat. Jarak Gubeng Masjid dengan Gubeng Kertajaya adalah 1 km. “Waktu itu aku kerja dan Andhika di rumah bersama neneknya,” tuturnya.

Suaminya yang bekerja sebagai karyawan swasta itu memandikan anaknya pukul 08.00. Setelah itu, Andhika diserahkan ke neneknya, Suliyah. Kapolsek Gubeng AKP Dwi Eko Budi S menjelaskan, Andhika sudah diserahkan kembali ke orangtuanya. “Kami mengimbau agar masyarakat hati-hati dalam menjaga anak. Kalau hilang, orangtua yang bingung,” ujarnya

http://regional.kompas.com/read/2010/03/07/1028533/Kuntit.Topeng.Monyet..Balita.Tak.Bisa.Pulang

No comments:

Post a Comment