Wednesday, March 3, 2010

Dalih Dua Istri Berebut Kursi Bupati Kediri

Kediri - Persaingan calon bupati Kediri sudah didengung-dengungkan sejak awal tahun 2010. Dari sekian calon pengganti Bupati Kediri Sutrisno masa bakti 2010-2015 mendatang, dua calon istri sah dan siri. Lalu apa dalih mereka menggantikan Bupati Sutrisno. Hj Haryanti tercatat istri sah dan mendampingi suaminya selama 10 tahun masa jabatan. Sedangkan istri siri yakni Hj Nurlaila tercatat sebagai Kepala Desa Wates, Kecamatan Wates. Keduanya mengaku siap dan bertekad menggantikan jabatan suaminya yang berakhir 19 Agustus 2010 mendatang.
Haryanti mengaku pencalonannya maju menjadi bupati ini semata-mata dilatarbelakangi keinginan memperbaiki kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kediri yang diakui belum maksimal. Hal itu diketahui setelah dalam 10 tahun terakhir mendampingi suaminya menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK.
Pencalonan Haryanti secara tegas ingin melanjutkan keberhasilan pembangunan Kabupaten Kediri yang telah dicapai suaminya selama ini. Dalam pencalonannya pun Haryanti akan menggandeng Maskuri, pria yang menjadi bawahan suaminya dengan jabatan Camat Gampengrejo. Pasangan tersebut sejauh ini sudah mengantongi dukungan dari PDIP, Partai Hanura dan PKNU.
Sementara saat Hj Nurlaila dikonfirmasi menolak anggapan bersaing untuk mendapatkan perhatian Bupati Sutrisno. Dia mengaku pencalonannya bukan atas perintah sang suami. Dirinya pun siap menghadapi apapun yang akan didapat. "Prinsip saya apapun yang akan terjadi dan saya hadapi, saya akan selalu optimis. Saya ingin ada perubahan di Kabupaten Kediri agar lebih maju dan makmur," ujar Nurlaila, saat ditemui detiksurabaya.com di sela-sela pendaftaran dirinya melalui Partai Demokrat, pertengahan Februari 2010 lalu.
Dia sempat mendaftar menjadi bakal calon bupati dari Partai Demokrat, meski akhirnya gagal mendapatkan rekomendasi. Untuk pasangannya, akhir-akhir ini Nurlaila banyak dikaitkan dengan Samsul Widodo, staf Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) di Jakarta.
Meski menolak anggapan bersaing dalam memperebutkan perhatian dan kasih sayang dengan Haryanti, Nurlaila mengaku pencalonannya tak lepas dari bantuan sang suami, baik dari segi finansial atau hal lainnya. Termasuk dalam perizinan kegiatan sosialisasi, bila terkendala di tingkat kepala kepolisian tingkat polsek dan camat, izin akan didapatkan dengan mudah bila sudah menghubungi sang suami.Lalu siapakah yang akan terpilih dan dipilih oleh warga di Kediri. Tunggu pemilihan bupati Kediri yang dijadwalkan digelar 12 Mei 2010 mendatang.

http://surabaya.detik.com/read/2010/03/03/124049/1310190/475/dalih-dua-istri-berebut-kursi-bupati-kediri

No comments:

Post a Comment