Monday, March 8, 2010

Ditemukan M16 & AK47 di Pidie

Aparat Kepolisian Resor Pidie menemukan sebuah senapan serbu M16, lima magasin berisi peluru, dan ratusan butir amunisi di persawahan Desa Pante Crueng, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Minggu (7/3/2010). Benda itu diduga milik kelompok teroris di kaki Gunung Seulawah.

Beberapa waktu ini aparat kepolisian mengepung kaki Gunung Seulawah di wilayah Kabupaten Pidie dan Aceh Besar yang dicurigai menjadi tempat berlatih kelompok bersenjata.

Menurut warga Desa Pante Crueng, Zulfajri, penemuan senjata dan amunisi berawal dari laporan warga. ”Minggu pagi, seorang perempuan yang memotong rumput menemukan tas berisi senjata dan peluru. Kami melaporkan ke polisi,” katanya.

Senjata dan amunisi itu diduga ditinggalkan anggota kelompok bersenjata. Kelompok yang diduga teroris itu sempat melakukan latihan militer di Pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar. Belum diketahui secara pasti tujuan latihan militer itu, tetapi aktivitas mereka melibatkan persenjataan tempur canggih.

Sumber resmi di Polres Pidie menyebutkan, kemungkinan besar masih banyak anggota kelompok bersenjata yang ada di Pegunungan Jalin, Aceh Besar. Temuan itu adalah senjata dan amunisi berupa 231 butir peluru untuk M16 dan 31 peluru untuk senapan AK47.

”Hari Sabtu ada warga yang melihat seseorang dengan luka tembak minum air di pematang sawah. Kami mencoba menyusuri jejaknya sampai menemukan senjata dan amunisi,” kata sumber itu.

Empat orang ditangkap

Polres Pidie juga menangkap empat anggota kelompok bersenjata yang mencoba lari melalui Padang Tiji. Dua orang berasal dari Karawang, sisanya dari Bau-Bau dan Jakarta.

Saat ini, masuk pekan ketiga, aparat kepolisian dari Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Brimob Polda Nanggroe Aceh Darussalam mengejar kelompok bersenjata. Sejauh ini tiga polisi dan satu anggota kelompok bersenjata tewas. Dua warga sipil ikut tewas akibat peluru nyasar.

Dalam sidang kabinet terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono antara lain mengemukakan, aktivitas terorisme di Aceh saat ini dipimpin oleh orang-orang dari luar Aceh, bukan dari unsur Gerakan Aceh Merdeka. Presiden mengapresiasi jajaran Polhukam, terutama kepolisian, yang melakukan operasi pemberantasan terorisme di Aceh

http://regional.kompas.com/read/2010/03/08/07484647/Ditemukan.Senapan.di.Pidie

No comments:

Post a Comment