Wednesday, March 3, 2010

Dua Istri Berebut Kursi Bupati Kades Dinikahi Siri Bupati, Kehidupan Warga Desa Wates Membaik

Kediri -( Fajar Jogja) Pernikahan siri antara Bupati Kediri Sutrisno dan Kepala Desa Wates Nurlaila secara tak langsung menghadirkan keuntungan bagi warganya. Secara umum kehidupan warga tampak lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini tampak dari pengakuan sejumlah warga Desa Wates yang mengaku adanya kemudahan dalam berbagai hal. Termasuk diantaranya di bidang pertanian yang menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat. "Menawi kulo nggih ngraosaken padhos pupuk gampil. Tapi nopo niku amargi Bu Lurah meniko garwone Pak Bupati, kulo mboten ngertos. (Kalau saya ya merasakan mencari pupuk lebih mudah. Tapi apa itu karena Bu Lurah istrinya Pak Bupati, saya sendiri tidak tahu)," ujar TR salah seorang petani di Desa Wates, saat ditemui detiksurabaya.com di sela-sela menjalankan aktivitas di sawahnya, Rabu (3/3/2010).
Meski mengetahui hubungan pernikahan Nurlaila dan Bupati Sutrisno, pria yang berusia 45 tahun mengaku tidak mengetahui secara persis kapan pernikahan itu dilangsungkan. "Lha wong kulo ngertose nggih saking rencang-rencang. Kapan nikahe kulo mboten ngertos. (Lha wong saya tahunya juga dari teman-teman. Kapan menikahnya saya tidak tahu)," imbuhnya.
Hal yang sama diungkapkan ID, seorang wanita muda yang menjadi pemilik sebuah warung di desa tersebut. Menurutnya, sejak sang kepala desa menjadi istri siri Bupati Sutrisno, pembangunan di desanya tampak lebih maju. "Contoh paling gampag dilihat ya di jalan-jalan itu, hampir semuanya sekarang sudah diaspal," ungkap ID sambil mewanti-wanti namanya agar tidak ditulis.
Baik ID dan TR mengaku tidak tahu persis apakah kemajuan yang dirasakan di desa tempat tinggalnya semata-mata karena terjadinya pernikahan antara Nurlaila dan Bupati Sutrisno. "Kalau alasan yang saya tahu karena jalanan di sini kan akses ke Gunung Kelud, jadi diperbagus. Tapi apakah ya itu satu-satunya alasan, saya tidak tahu persis," imbuhnya.
Dari pantauan detiksurabaya.com, akses jalan Desa Wates yang bisa menuju Gunung Kelud itu terlihat beraspal mulus dan terlihat lebar sekitar 8 meter. Berbeda dengan desa-desa lain yang juga menuju akses ke Gunung Kelud. Kalaupun beraspal hanya memiliki lebar 6 meter dan tidak terlalu mulus.
Saat ditanya rencana pencalonan Nurlaila sebagai bakal calon bupati, bersaing dengan Haryanti yang tercatat sebagai istri sah Bupati Sutrisno, ID tidak mau banyak memberikan komentar. Dia mempersilahkan detiksurabaya.com menanyakan secara langsung kepada yang bersangkutan. Namun sayang saat saran itu dilakukan, Nurlaila sedang tidak ada di rumahnya. Nurlaila sedang berada di Jakarta menuju kantor salah satu partai besar terkait pencalonannya.
Sebelumnya, dua istri Bupati Sutrisno saat ini sedang bersaing untuk mendapatkan kursi Bupati Kediri menggantikan posisi suaminya yang akan berakhir 19 Agustus 2010 mendatang. Haryanti sebagai istri sah dipastikan akan diberangkatkan oleh PDIP, Hanura, dan PKNU. Sementara Nurlaila kemungkinan diberangkatkan oleh PAN dengan mitra koalisi masih terus dicari.
http://surabaya.detik.com/read/2010/03/03/092539/1309953/475/kades-dinikahi-siri-bupati-kehidupan-warga-desa-wates-membaik

No comments:

Post a Comment