Friday, March 5, 2010

Dua Istri Berebut Kursi Bupati Pernikahan Siri Bupati Kediri dan Kades Wates Diduga CLBK

Ada sebuah cerita menarik di balik nikah siri antara Bupati Kediri Sutrisno dan Kepala Desa Wates Nurlaila. Kuat dugaan pernikahan terjadi karena cinta lama bersemi kembali atau CLBK.

Hal ini seperti diungkapkan sejumlah tetangga Nurlaila di Desa/Kecamatan Wates, Kediri. Menurut mereka, sebelum akhirnya menikah secara siri, Bupati Sutrisno dikenal sebagai orang yang akrab dengan keluarga Nurlaila.

"Dulu waktu masih jadi PNS, Pak Tris itu memang teman akrab Bu Nurlaila. Mainnya memang ke sini, sering itu," ungkap seorang wanita yang tinggal tak jauh dari kediaman Nurlaila, saat ditemui detiksurabaya.com di rumahnya, Kamis (4/3/2010).

Meski begitu para tetangga tidak mengetahui apakah pertemanan tersebut diwarnai hubungan asmara. Saat keduanya menikah, tetangga juga mengaku tidak mengetahui persis. "Tahun 2000 saya tinggal menetap dan membuka usaha di sini, beliau memang sudah menikah. Kapan menikahnya dan di mana saya tidak tahu," imbuhnya.

Nurlaila merupakan anak ketiga dari 10 bersaudara, putra dari H Mashudi Bakri dan Hj Zakiyah. Dia lahir 26 Januari 1961 dan menikah pertama tahun 1983 dengan pengusaha kaya bernama Suselo yang juga manajer KUD Sukamulya. Dari pernikahan itu dikaruniai satu anak bernama Johan Chandra Nugraha. Tahun 1986 Nurlaila terpilih sebagai Kepala Desa Wates. Pada tahun Mei 1987 suaminya meninggal dunia akibat perampokan. Tahun 1990 dia mendapat penghargaan dari Presiden dan tahun 1995 kembali terpilih jadi kepala desa.

Meski berstatus istri siri bukan berarti menjadikan posisi Nurlaila lemah dalam urusan kasih sayang. Hampir setiap hari Bupati Sutrisno datang.

"Kadang pagi, siang atau sore. Kalau malam saya malah jarang lihat. Kalau Bupati datang biasanya pakai mobil plat hitam," ujar ES, tetangga lain yang tinggal tak jauh dari kediaman Nurlaila.

Sementara pihak KUA Kecamatan Wates saat dikonfirmasi mengenai status pernikahan Bupati Sutrisno dan Nurlaila mengaku tidak tahu. Seorang petugas yang ditemui detiksurabaya.com mengaku kesulitan mencari data pernikahan tersebut.

"Kalaupun ada catatannya di sini itu sudah lama banget, dan saya tidak tahu karena baru setahun menjabat di sini. Yang jadi pertanyaannya, saya sendiri juga tidak tahu apakah pernikahan itu dicatatkan di tempat kami, karena yang saya itu itu hanya siri," jelas seorang petugas yang enggan namanya ditulis.http://surabaya.detik.com/read/2010/03/04/113248/1311002/475/pernikahan-siri-bupati-kediri-dan-kades-wates-diduga-clbk

No comments:

Post a Comment