Thursday, March 4, 2010

PSK Tolak Kondom Wanita, Karena Dikomplain Pelanggan

Blitar - (Fajar Jogja)- Para pekerja seks komersial (PSK) dari tiga lokalisasi di Kabupaten Blitar menolak memakai kondom wanita yang dibagikan gratis dengan alasan banyak pelanggan yang komplain, merasa kurang nikmat, dan kesulitan menggunakannya. Pembagian kondom wanita itu merupakan program Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) untuk menanggulangi penyebaran penyakit seksual dan menular.
Seperti disampaikan salah satu mucikari di lokalisasi Tanggul, Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Ny Endah, 40. Para PSK di tempatnya mengaku kesulitan memasangnya. “Juga banyak pelanggan yang komplain, tidak nyaman,” ujar Ny Endah, Rabu (3/3).
Salah satu PSK di sana sebut saja Nia, 22, yang mengaku pernah mencoba memakai kondom wanita, tapi malah kesulitan dan diprotes pelanggannya. “Masangnya susah, selain itu kalau berhubungan pasangan sering merasa tidak nyaman,” akunya.
Kasi Pencegahan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2KL) Dinkes Kabupaten Blitar, dr Hari Purwanto mengakui, dari sosialisasi awal dengan mengundang perwakilan PSK dan mucikari dari tiga lokalisasi, banyak yang keberatan dengan alasan sulit memakainya dan merasa tidak nyaman. “Tapi ini kan baru pertama, kalau sudah terbiasa menggunakan. Kemudian paham pentingnya menjaga kesehatan, mereka akan bisa mengerti,” tutur Hari.
Rencananya Dinkes bersama KPAD Kabupaten Blitar kembali akan menggelar sosialisasi kedua yakni dengan langsung terjun ke lokalisasi. Mereka akan memberikan pelatihan, bagaimana cara pemasangan kondom wanita tersebut. Sebelumnya, sudah dilakukan pembagian gratis 1.992 buah kondom wanita, kepada sekitar 200 orang PSK dan mucikari yang ada di Kabupaten Blitar. “Sebenarnya hanya masalah kebiasaan saja, jadi butuh proses bagi PSK dan mucikarinya,” tandas Adi Purwadi, Asisten Koordinator KPAD Kabupaten Blitar.
Kondom wanita yang akan dibagikan tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat, terbuat dari bahan karet berbentuk silinder dengan diameter sekitar 5-7cm dan panjang 20 cm. Di kedua ujungnya terdapat ring atau gelang karet. “Kalau memang ada komplain, kemungkinan adanya rasa berbeda ketika terkena sambungan karet pada kondom,” ungkap Adi sambil menunjukkan sambungan pada kondom yang masih impor dari London, Inggris tersebut. Pembagian kondom wanita itu sebagai alternatif dari alat kontrasepsi sejenis yang dikenakan kaum laki-laki. Para pelanggan PSK enggan menggunakan kondom karena merasa tidak mau repot. http://www.surya.co.id/2010/03/04/psk-tolak-kondom-wanita.html

No comments:

Post a Comment