Tumor yang bersarang di wajah kiri Tarsumi itu mulai nampak saat berusia 40 tahun. Namun, tumor itu tak dihiraukan lantaran semula hanya tampak bagai sebuah benjolan kecil di bawah telinga sebelah kanan saja. Tapi, semakin hari terus membesar hingga saat ini sudah lebih besar daripada kepalanya sendiri.
Nenek enam cucu ini tinggal di rumah sederhana yang terbuat dari kayu bersama anak pertamanya Darmati, 45, yang sudah bersuami dan memiliki tiga anak. Suami Tarsumi, Setu, sudah meninggal dunia sekitar lima tahun lalu. “Setelah benjolan ini membesar, mata saya tidak bisa melihat sama sekali. Benjolan ini terus membesar sampai sebesar ini,” ujarnya sambil memegang benjolan di wajahnya. Tarsumi sempat mengobatkan penyakitnya. Tak hanya ke dokter di Tuban, tetapi juga menjalani perawatan beberapa hari di RSU Dr Soetomo, Surabaya. Hanya karena tidak memiliki biaya, akhirnya dia dibawa pulang.
Hari demi hari hanya dilaluinya di dalam rumah tanpa aktivitas apa pun. “Tidak pernah melakukan apa-apa. Wong melihat saja tidak bisa. Cuma tidur dan duduk-duduk saja di dalam rumah,” katanya.
http://www.surya.co.id/2010/03/04/tumor-20-tahun-sebabkan-tarsumi-buta.html
No comments:
Post a Comment