Mereka tetap optimistis pedangdut pelopor ‘goyang ngebor’ itu bakal ikut meramaikan pilbup dengan kendaraan PKB. Bahkan, kabar batalnya Inul mendaftar ke DPC PKB Kabupaten Malang itu dianggap trik belaka untuk mengelabui para calon pesaingnya pada coblosan Agustus 2010. “Ini politik. Yang tak mungkin bisa jadi mungkin. Justru, ini menarik mengapa dia (Inul) nggak jadi daftar. Mungkin, dia nggak mau diketahui masyarakat dulu sebelum pasti mendaftar atau hanya trik dia saja,” kata Ahmad Budiono, Ketua PAC PKB Kecamatan Wagir, Kamis (4/3).
Namun demikian, PKB tetap berusaha melobi Inul. Barangkali, Inul kembali berubah pikiran kemudian bersedia mencalonkan. PKB akan berusaha keras karena dengan menjagokan Inul PKB akan menjadi kekuatan yang diperhitungkan lawan. “PAC sudah sepakat menjagokan Inul. Apalagi kabarnya dia bersedia menyiapkan biaya pencalonan sebanyak itu (Rp 60 M). Dengan biaya sebanyak itu, kami yakin PKB akan menang pilkada karena menjagokan Inul. Soal wakilnya, bisa orang partai sendiri, misalnya Pak Sanusi (Ketua DPC PKB),” tuturnya.
HM Sanusi MSi, Ketua DPC PKB Kabupaten Malang, mengaku banyak desakan dari masyarakat dan pengurus partai, agar Inul dijagokan. Alasan mereka, kata Sanusi, Inul sudah dikenal di masyarakat, apalagi punya hubungan emosional dengan PKB melalui almarhum Gus Dur, yang pernah membelanya sewaktu ada masalah dulu. “Iya, kami akan berusaha mengontaknya langsung,” ujar Sanusi ditemui di kantor DPC PKB kemarin.
Kamis siang itu, Sanusi memimpin rapat terkait munculnya desakan para kiai dan ketua PAC agar dirinya mencalonkan diri menjadi bupati. Munculnya desakan itu setelah para kiai bertemu dengan DPW PKB Jatim. Menurut KH Mansyur, pimpinan pesantren PPAI Annahdiyah, Kecamatan Karangploso, DPW menolak pencalonan tunggal Abdurrahman. Berdasarkan aturan partai yakni PP No 03 tahun 2009, kalau calon itu hanya ada satu maka tak sah sehingga harus dibuka pendaftaran baru.
http://www.surya.co.id/2010/03/05/sanusi-akan-kontak-inul-pkb-belum-menyerah.html
No comments:
Post a Comment