Nasib Melati (17), ABG asal Kabupaten Probolinggo benar-benar bernasib malang. Sebelum dijual menjadi PSK, Melati dibujuk akan dipekerjakan sebagai pembantu di sebuah warung.
Saat ditemui detiksurabaya.com di Mapolsek Lumbang, gadis itu nampak sedih. Dia tidak menyangka mantan ibu tirinya itu akan berbuat jahat seperti itu kepada dirinya.
"Saya tidak menyangka kalau saya akan dijual menjadi PSK. Awalnya saya ditawari bekerja di sebuah warung sebagai pembantu. Karena yang menawari mantan istri ayah, akhirnya saya mau setelah beberapa kali dia memaksa," ungkap Melati, saat ditemui detiksurabaya.com di Mapolsek Lumbang, Jumat (5/3/2010).
Setelah erhasil membujuk Melati, Turiasih, kemudian membawa Melati ke sebuah lokalisasi di Desa Tunggak, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, tepatnya 27 Pebruari 2010. Lokalisasi itu milik warga setempat bernama Rudi (45).
"Disana saya kaget begitu disuruh melayani para lelaki yang datang," kata Melati dengan nada sedih.
Meski dipaksa melayani nafsu para lelaki hidung belang yang hendak menidurinya, Melati tetap menolak. Gadis manis itu hanya mampu menangis meratapi nasibnya di sebuah kamar yang ada di lokalisasi itu.
"Saya menangis di dalam kamar. Kok begitu teganya mantan ibu tiri saya itu berbuat jahat seperti itu," tambah dia.
Melati pun saat itu minta pulang ke rumahnya. Namun oleh Rudi yang menjadi germo di lokalisasi itu, Melati justru dimintai ganti rugi sebesar Rp 200.000. "Saya diperbolehkan pulang, asalkan saya mengganti kerugian sebesar Rp 200.000," pungkasnya.
http://surabaya.detik.com/read/2010/03/05/164854/1312265/475/sebelum-dijadikan-psk-melati-dibujuk-akan-dijadikan-pembantu
Saat ditemui detiksurabaya.com di Mapolsek Lumbang, gadis itu nampak sedih. Dia tidak menyangka mantan ibu tirinya itu akan berbuat jahat seperti itu kepada dirinya.
"Saya tidak menyangka kalau saya akan dijual menjadi PSK. Awalnya saya ditawari bekerja di sebuah warung sebagai pembantu. Karena yang menawari mantan istri ayah, akhirnya saya mau setelah beberapa kali dia memaksa," ungkap Melati, saat ditemui detiksurabaya.com di Mapolsek Lumbang, Jumat (5/3/2010).
Setelah erhasil membujuk Melati, Turiasih, kemudian membawa Melati ke sebuah lokalisasi di Desa Tunggak, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, tepatnya 27 Pebruari 2010. Lokalisasi itu milik warga setempat bernama Rudi (45).
"Disana saya kaget begitu disuruh melayani para lelaki yang datang," kata Melati dengan nada sedih.
Meski dipaksa melayani nafsu para lelaki hidung belang yang hendak menidurinya, Melati tetap menolak. Gadis manis itu hanya mampu menangis meratapi nasibnya di sebuah kamar yang ada di lokalisasi itu.
"Saya menangis di dalam kamar. Kok begitu teganya mantan ibu tiri saya itu berbuat jahat seperti itu," tambah dia.
Melati pun saat itu minta pulang ke rumahnya. Namun oleh Rudi yang menjadi germo di lokalisasi itu, Melati justru dimintai ganti rugi sebesar Rp 200.000. "Saya diperbolehkan pulang, asalkan saya mengganti kerugian sebesar Rp 200.000," pungkasnya.
http://surabaya.detik.com/read/2010/03/05/164854/1312265/475/sebelum-dijadikan-psk-melati-dibujuk-akan-dijadikan-pembantu
No comments:
Post a Comment