SURABAYA - Isu tak sedap menerpa salah seorang ketua di DPRD Jatim. Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Jatim Bambang Gatot Djajaprana digoyang kasus perempuan. Itu terungkap setelah Homsatun, 35, warga Dusun Karang Pakem, Curahlele, Balung, Jember, yang mengaku istri siri Bambang, mengadu kepada pimpinan DPRD Jatim kemarin (5/4).
Wanita berjilbab kuning itu menganggap anggota DPRD Jatim Fraksi Gerindra dari dapil VI (Jember-Lumajang) tersebut ingkar janji. Homsatun mengklaim telah dinikahi secara siri pda 22 Januari 2009 di Jember. ''Setelah jadi anggota dewan, Pak Bambang berjanji menikahi secara resmi. Nyatanya dia tidak menepati,'' ungkit Homsatun didampingi sejumlah keluarga di depan ruang BK gedung DPRD lantai dua.
Dia menyatakan telah memperjuangkan Bambang yang beralamat di Jalan Kendodong, Tegalsari, Surabaya, itu lolos jadi caleg dalam Pemilu Legislatif 2009. ''Saya mulai Januari 2010 sudah tidak mendapat nafkah lahir dan batin. Tahu-tahunya ternyata dia menikah lagi,'' ujar Homsatun.
Saat mengadu, dia membawa bukti surat pernyataan kesaksian Fachrurorosy (kakak kandung Homsatun sekaligus wali mempelai perempuan), Kiai Mustofa selaku pihak yang menikahkan, Ketua RT Abdul Hamid, Aziz yang merupakan tetangga, dan Hendra Suyitno, pengurus Gerindra Anak Cabang Ambulu, Jember.
''Mereka menyaksikan akad nikah siri saya dengan Pak Bambang di rumah Mas Fachrurorosy,'' kenang Homsatun. Mulanya dia mengira dengan menikahi caleg DPRD Jatim, masa depannya cerah. Malah seminggu setelah akad nikah siri, mereka mengundang warga. Sayang, biduk rumah tangganya tidak berlayar jauh. Kekecewaan Homsatun memuncak setelah Bambang menikahi Trianawati yang 10 tahun lebih muda.
Sementara itu, Bambang ketika dikonfirmasi menyatakan tidak kaget. Dia menilai ada pihak yang berusaha menyerang dirinya. ''Ketika itu saya dijebak, diisukan kumpul kebo. Saya harus kawin siri. Saya lakukan itu jam 12 malam. Empat bulan setelah itu langsung saya ceraikan,'' ujar Bambang. Dia mengatakan sudah menikah resmi dengan Trianawati asal Ambulu, Jember, akhir Februari lalu.
''Ini istri resmi saya,'' kata Gatot dengan bangga sambil menunjuk Trianawati yang duduk berseberangan. Triana membenarkan telah dinikahi secara resmi di KUA Ambulu. ''Setelah pacaran sebulan, saya diajak nikah. Saya mau saja karena menjadi pasangan suami istri yang sah menurut negara,'' ujarnya malu-malu
http://www.jawapos.co.id/metropolis/index.php?act=detail&nid=126722
Wanita berjilbab kuning itu menganggap anggota DPRD Jatim Fraksi Gerindra dari dapil VI (Jember-Lumajang) tersebut ingkar janji. Homsatun mengklaim telah dinikahi secara siri pda 22 Januari 2009 di Jember. ''Setelah jadi anggota dewan, Pak Bambang berjanji menikahi secara resmi. Nyatanya dia tidak menepati,'' ungkit Homsatun didampingi sejumlah keluarga di depan ruang BK gedung DPRD lantai dua.
Dia menyatakan telah memperjuangkan Bambang yang beralamat di Jalan Kendodong, Tegalsari, Surabaya, itu lolos jadi caleg dalam Pemilu Legislatif 2009. ''Saya mulai Januari 2010 sudah tidak mendapat nafkah lahir dan batin. Tahu-tahunya ternyata dia menikah lagi,'' ujar Homsatun.
Saat mengadu, dia membawa bukti surat pernyataan kesaksian Fachrurorosy (kakak kandung Homsatun sekaligus wali mempelai perempuan), Kiai Mustofa selaku pihak yang menikahkan, Ketua RT Abdul Hamid, Aziz yang merupakan tetangga, dan Hendra Suyitno, pengurus Gerindra Anak Cabang Ambulu, Jember.
''Mereka menyaksikan akad nikah siri saya dengan Pak Bambang di rumah Mas Fachrurorosy,'' kenang Homsatun. Mulanya dia mengira dengan menikahi caleg DPRD Jatim, masa depannya cerah. Malah seminggu setelah akad nikah siri, mereka mengundang warga. Sayang, biduk rumah tangganya tidak berlayar jauh. Kekecewaan Homsatun memuncak setelah Bambang menikahi Trianawati yang 10 tahun lebih muda.
Sementara itu, Bambang ketika dikonfirmasi menyatakan tidak kaget. Dia menilai ada pihak yang berusaha menyerang dirinya. ''Ketika itu saya dijebak, diisukan kumpul kebo. Saya harus kawin siri. Saya lakukan itu jam 12 malam. Empat bulan setelah itu langsung saya ceraikan,'' ujar Bambang. Dia mengatakan sudah menikah resmi dengan Trianawati asal Ambulu, Jember, akhir Februari lalu.
''Ini istri resmi saya,'' kata Gatot dengan bangga sambil menunjuk Trianawati yang duduk berseberangan. Triana membenarkan telah dinikahi secara resmi di KUA Ambulu. ''Setelah pacaran sebulan, saya diajak nikah. Saya mau saja karena menjadi pasangan suami istri yang sah menurut negara,'' ujarnya malu-malu
http://www.jawapos.co.id/metropolis/index.php?act=detail&nid=126722
No comments:
Post a Comment