Seorang warga Pamekasan, Jawa Timur, Musahwi (40) menderita penyakit kaki gajah sejak 1979, namun hingga kini belum mendapatkan pengobatan secara memadai. "Awalnya bengkak kecil, namun lama kelamaan membesar seperti sekarang ini," kata Musahwi, warga Dusun Jembul Desa Tanjung Kecamatan Pademawu, Pamekasan, saat dikunjungi wartawan, Selasa (6/4/2010).
Ia mengaku telah menderita penyakit kaki gajah (filariasis) saat ia masih berusia sembilan tahun. Menurut dia, penyakit kaki gajah yang dideritanya itu semakin parah sejak 2005. Ia menuturkan, dulu pernah memeriksa penyakit yang dideritanya itu ke puskesmas terdekat di Pademawu, dan Rumah Sakit Saerah (RSD) Pamekasan. Namun karena tidak punya biaya, ia terpaksa membiarkan penyakit yang dideritanya itu. "Waktu itu disarankan opname di rumah sakit. Namun kami tidak mempunyai biaya terpaksa dibiarkan sampai sekarang," kata Musahwi.
Menurut tinjauan medis, seseorang dapat tertular penyakit kaki gajah (filariasis) jika digigit nyamuk yang mengandung larva stadium III (L3) sewaktu menghisap darah penderita. "Saat itulah benih penyakit langsung menular kepada orang tersebut," kata Humas RSD Pamekasan, dr.Iri Agus Subaidi.
Menurut dr Iri Agus Subaidi, hasil pemeriksaan sementara, yang bersangkutan memang layak mendapat bantuan pengobatan gratis karena miskin. Hanya saja, kata dia, belum bisa secepatnya dirujuk ke rumah sakit karena perlu kelengkapan administrasi. "Kalau berkas administrasinya sudah lengkap, nanti bisa langsung dirujuk ke RSD Pamekasan dan pengobatannya gratis melalui program jamkesmas," kata dr.Iri Agus Subaidi menjelaskan.
Di Indonesia, penderita penyakit Kaki gajah tersebar luas hampir di seluruh Propinsi. Komite Ahli Pengobatan Filariasis Indonesia (KAPFI) belum lama ini melaporkan, hingga 2008 lalu, masih terdapat sebanyak 11.699 penderita kaki gajah tersebar di 316 kabupaten/kota di Indonesia. Diperkirakan 125 juta penduduk Indonesia sangat berisiko tertular filariasis. Menurut dr. Iri Agus Subaidi, penyakit kaki gajah memang cendrung berkembang di negara yang memiliki dua musim. Artikel terkait
sumber : http://regional.kompas.com/read/2010/04/06/10412599/Umur.40.Tahun..Menderita.Kaki.Gajah.31.Tahun
No comments:
Post a Comment