Seorang siswa kelas 2 SD Torbang, Hendriyanto (7) tewas diduga setelah membeli minuman kemasan di sekolahnya. Sebelumnya, warga Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura muntah-muntah dan lemas, Jumat (5/3/2010).
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, korban sebelum masuk kelas pagi tadi membeli dua jenis minuman seharga Rp 500 per bungkus, dicampur air. Setelah itu korban langsung meminumnya. Korban saat itu langsung muntah-muntah hingga tidak sadarkan diri beberapa saat kemudian. Korban pun dibawa pulang dari sekolah.
Pihak keluarga yang mengetahui panik dan berusaha mengobati dengan cara tradisional. Diantaranya memberi minum air kelapa. Usaha itu tetap tidak membuahkan hasil, korban tetap muntah-muntah dan lemas.
Korban pun dibawa dalam keadaan tidak sadar ke puskesmas pembantu dan sempat ditangani tenaga medis. Namun nyawa korban tetap tidak tertolong karena sudah kehabisan cairan.
Kepala Puskesmas Batuan, Sumenep, dr Samsu Hadi Widjojo mengatakan, korban saat dibawa ke puskesmas sudah dalam keadaan tak sadarkan diri.
"Korban langsung ditangani oleh tenaga medis. Namun, karena kehabisan cairan korban pun tidak tertolong," ujar Samsu kepada wartawan di ruang kerjanya, Jalan Raya Lenteng, Sumenep.
Sementara polisi dari Kapolsek kota, AKP Heri EP belum mendapat laporan tentang kematian siswa tersebut. http://surabaya.detik.com/read/2010/03/05/132813/1311992/475/minum-soft-drink-oplosan-siswa-sd-tewas
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, korban sebelum masuk kelas pagi tadi membeli dua jenis minuman seharga Rp 500 per bungkus, dicampur air. Setelah itu korban langsung meminumnya. Korban saat itu langsung muntah-muntah hingga tidak sadarkan diri beberapa saat kemudian. Korban pun dibawa pulang dari sekolah.
Pihak keluarga yang mengetahui panik dan berusaha mengobati dengan cara tradisional. Diantaranya memberi minum air kelapa. Usaha itu tetap tidak membuahkan hasil, korban tetap muntah-muntah dan lemas.
Korban pun dibawa dalam keadaan tidak sadar ke puskesmas pembantu dan sempat ditangani tenaga medis. Namun nyawa korban tetap tidak tertolong karena sudah kehabisan cairan.
Kepala Puskesmas Batuan, Sumenep, dr Samsu Hadi Widjojo mengatakan, korban saat dibawa ke puskesmas sudah dalam keadaan tak sadarkan diri.
"Korban langsung ditangani oleh tenaga medis. Namun, karena kehabisan cairan korban pun tidak tertolong," ujar Samsu kepada wartawan di ruang kerjanya, Jalan Raya Lenteng, Sumenep.
Sementara polisi dari Kapolsek kota, AKP Heri EP belum mendapat laporan tentang kematian siswa tersebut. http://surabaya.detik.com/read/2010/03/05/132813/1311992/475/minum-soft-drink-oplosan-siswa-sd-tewas
No comments:
Post a Comment